Celoteh Anak :)

Saat ini saya bekerja di sebuah preschool. Selama saya bekerja dengan anak-anak, banyak hal menyenangkan yang terjadi: ekspresi polos dan lucu dari mereka. FYI, nama-nama di bawah bukan merupakan nama sebenarnya kecuali nama saya (Nita).

Setting 1 : Saya sedang mengajarkan seorang anak, Kevin untuk memanggil dan meminta tolong. Jadi, saya memberikan mainan playdoh padanya dalam botol tertutup. Kevin terlihat berusaha membuka botol playdoh tapi ia tidak berhasil membukanya. Karena ini pertama kalinya saya mengajarkan dia hal ini, saya langsung memberikan contoh.
Nita : Kevin, bilang : "Nita, tolong!"
Kevin : "Nita, tolol!"
Nita : *gubrak*

Setting 2 : Saya sedang mengajarkan Kevin nama benda-benda sehari-hari. Tugas Kevin adalah menyebutkan nama benda yang saya tunjukkan padanya.
Nita : (menunjukkan gelas)
Kevin : Gelas!
Nita : Good job!(menunjukkan sendok)
Kevin : Sendok!
Nita : Well done! (menunjukkan piring)
Kevin : Piring!
Nita : Hebat! (menunjukkan lem)
Kevin : Piring!
Nita : (tidak bereaksi)
Kevin : (Terlihat berpikir sambil memiringkan kepalanya) Pereng?
Nita : *gubrak*

Setting 3 : Setelah anak melakukan apa yang dipelajari, saya selalu memberikan pujian, seperti : Good job!/Well done!/Hebat!/sekedar bersorak: yay!!!. Nah, saat ini Kevin lagi dikasih bermain dengan cat warna-warni. Setelah selesai, ternyata mejanya kotor terkena cat. Saya langsung ambil tisu dan mengelap mejanya.
Kevin : Good job!
Nita : -.-!

Setting 4 : Sekolah mengadakan outing ke Ancol untuk merayakan Father's Day. Jadi, setiap anak diminta untuk datang sama papa mereka. Biasanya kami berangkat bersama-sama dari sekolah menuju tempat outing. Tetapi kali ini ada beberapa anak yang langsung ke Ancol.
Kami sudah duduk di tikar dan akan memulai acara. Dan dari kejauhan datang Sam beserta ayahnya (Rambut ayah Sam sudah agak beruban). Tiba-tiba, Rian menyelutuk, "Koq Sam dateng sama Kong-Kongnya sih? Ini kan Father's day!" (Kong-kong : Kakek).
Papanya Rian : "Sshhh.. itu papanya Sam".
Nita : *menahan ketawa*

Setting 5 : Anak-anak lagi bermain.
Teacher : "Aaron, what are you doing?"
Aaron : "I'm not doing what-what!"
Teachers: *ngakakguling-guling*

Have a smiley day! :D

Ladies, let's pray this prayer (2)

Temans, ada puisi karya Ruth Bell Graham yang oks banget nih.. Biarlah doa ini menjadi doa setiap lady in waiting :)

Dear God, I prayed, all unafraid
(as we're inclined to do),
I do not need a handsome man
but let him be like You;
I do not need one big and strong
nor yet so very tall,
nor need he be some genius,
or wealthy, Lord, at all;
but let his head be high, dear God,
and his eyes be clear,
his shoulder straight, whate'er his state,
whate'er his earthly sphere;
and let his face have character,
a ruggedness of soul,
and let his whole life show, dear God,
a singleness of goal;
then when he comes (as he will come)
with quiet eyes a glow,
I'll understand that he's the man
I prayed for long ago

puisi di atas tidak terlepas dari puisi ini.



~lady in waiting~

Ladies, let's pray this prayer (1)

Ini puisi yang penting banget untuk jadi doa setiap lady in waiting :)

Puisi ini ditulis oleh Ruth Bell Graham. Here it goes:

God, make me worthy to be his wife

as cliffs are made, so make me strong,

a help for him when things go wrong.

Clear as the dew, Lord, make my mind,

clear as the dew, and just as kind;

and let me be refreshing too,

- and quiet to remind You.

With him to laugh in face of tears,

in face of worries and of fears;

brave to be and do and bear,

quick to yield and glad to share.

Let him know through coming days

my love is warm for him always.

His head's held high as he faces life;

God, make me worthy to be his wife.

Selain ini, ada puisi lain karya Ruth Bell Graham yang oks banget (klik di sini)